Postingan

Menampilkan postingan dari April 13, 2011

Wahai Guru, Menulislah!

WAHAI GURU, MENULISLAH! Asep Sapa’at Trainer Pendidikan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa “Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban. Kernanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak” (M. Fauzil Adhim) Guru mampu mengajar, itu perkara biasa. Guru mampu menjadi penulis, ini baru luar biasa. Menulis bisa berarti mengenalkan pribadi kita kepada orang lain. Menulis bisa berarti menyampaikan gagasan dan pengalaman kita kepada orang lain. Menulis tiada batas ruang dan waktu. Setidaknya, menulis bisa menyembuhkan diri Anda, itulah jawaban Mas Hernowo (CEO Mizan) ketika ditanya, “Apakah sejak kecil Mas Her sudah bercita-cita menjadi penulis?”. Jawab beliau, “TIDAK. Saya menjadi penulis sejak usia saya melewati 40 tahun. Saya bisa menjadi penulis karena bekerja di Penerbit MIZAN. Dan saya terdorong untuk menulis (bukan ingin menjadi penulis) karena menulis dapat menyembuhkan diri saya”. Bingung menyeruak, mungkinkah aktivitas menulis dapat m